Keli itu nama kelinci Bani sama Kiddy (dulu). Keli itu, kami
beli di depan perdos dan tentunya patungan tapi cuma seekor. Waktu itu dibeli,
gara-gara Kitty , Sokit (Sobat Kitty), dan Toto. Kalau Kitty pergi entah ke mana kalau
Sokit mati terus dikubur sama anak kelas X.1 (dulu). Sokit pernah buang air
besar di basecamp (kayaknya sakit parah karena banyak sekali yang keluar dan
busuk) tapi yang mengherankan kenapa ada Sokit di situ padahal pintu basecamp
dikunci. Alhasil, bersih” karpet lagi orang. Terus kalau Toto dikurung di
basecamp tapi tiba-tiba Toto menghilang tanpa meninggalkan sepucuk surat.
Kayaknya Toto mencari Kitty padahal Kitty juga menghilang.
Ceritanya, uang untuk beli Keli sudah diterima sama
penjualnya. Jadi, waktu itu saya yang bawa pulang. Itu Keli masih kecil sekali
kayak tikus. Sampai di rumahku (maksudnya rumah orang tua), saya tidak tahu mau
simpan di mana itu Keli karena tidak ada rerumputan di rumah yang kutinggali. Terpaksa
saya kasih masuk Keli ke dalam aquarium (yang sabar yah). Besoknya belum mati.
Besoknya juga belum. Setiap pulang sekolah, Keli pasti minum susu (masih di
awal karena masih semangat).
Sepekan kemudian, saya bawa Keli pergi sekolah tempatnya “kami-kami”
berlomba. Sebelum berangkat, Kiddy minta Keli dikasih mandi biar harum.
Terpaksa lagi bawa Keli yang masih basah” naik angkot dan masih dikira tikus.
Ini foto “kami-kami” bersama Keli.
Hari itu, Keli pulang malam sekali. Saya pikir besok Keli
mati,
tapi belum mati juga. Keli juga pernah ke sekolah untuk jalan-jalan.Satu
bulan,Keli masih mampu bertahan hidup. Dua bulan, Keli masih hidup. Tapi (lupa
waktunya kapan), Keli sudah sangat kotor, diluar hujan, dan Keli belum makan
sehari. Keli yang kotor dan demi kebersihannya saya nekat mandikan Keli. Sudah
mandi, Keli tidak bisa lagi berdiri dan lemah sekali. Sudah tidak mau makan dan
terkulai lemas. Tidak lama kemudian kejang-kejang dan kali ini tidak hidup.
Kelikiba malang...
Kangen Keli.... T.T
BalasHapushiks hiks..
Keli yang malang... T-T